ORNAMEN 3
PELESTARIAN BENTUK ORNAMEN PADA BANGUNAN BALE KULKUL
DESA KUWUM PURA DALEM MENGWI.
OLEH IGUSTI NGURAH AGUNG JAYA CK.,SSN.,M.SI
PS KRIYA SENI, FSRD, ISI DPS
04MARET2013
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan. Dilapangan
karekter dari ornament yang diterapkan pada bangunan bale kulkul Pura Dalem,
yang berada di desa kuwum mengwi bahwa: nilai-nilai senirupa sangat menonjol
sekali, dilihat dari bentuk, proporsi, komposisi, keseimbangan, dan karakter
seniman sangat menonjol. Bale kulkul di desa kuwum dibuat sekitar tahun 1970an,
yang masih kokoh bertahan sampai sekarang. Namun ada beberapa bagian sudah
mulai patah, retak, dan beberapa bagian bawah tempat dari ornamen karang
gajah/asti sudah dikubur oleh beberapa limbah bangunan, karena meninggikan
batas irigasi. Padahal bentuk karakteristik ornamen karang gajah sangat realistis
dalam artian sudah menampilkan bentuk anatomi. Dari keseluruhan oranmen yang
ditampilkan sangat kental bernuansa anatomi yang memperlihatkan lekukan tumbuh dan
gaya dari masing-masing karakter yang ditampilkan. Untuk lebih jelasnya anda
bisa lihat beberapa gambar foto yang diambil pada tanggal 01 maret 2013,
sekitar jam 10 wita. Makin berkembangnya pengaruh global, bangunan bale kulkul
pura dalem desa kuwum mengwi, bisa saja diganti dengan bale kulkul yang baru,
sehingga nilai estetik dan istoris dari ornamen yang pernah ada di desa kuwum
pura dalem mengwi akan hilang. Mudah-mudahan dengan adanya dokumentasi kecil
ini bisa berguna bagi masyarakat Bali pada umumnya dan masyarakat kuwum pada
khususnya
Pelestarian sekarang ini perlu dilakukan, jika tidak dengan masuknya budaya global, keinginan bentuk ornamen baru akan bermunculan. Hal ini dapat dilihat dilapangan banyak bangunan yang artistik dan magis dibongkar diganti dengan model baru yang populer sekarang disebut lelengisan alias bentuk global dari salah satu bentuk ornamen, tidak menampilkan bentuk keseluruhan dari ornamen tersebut.
BalasHapusmudah2mudah bangunan ini masih ada sekarang, karena dengan gebyar banyuan bupati utk Desa Adat terjadi eforia pembongkaran bangunan kuno diganti batu lahar. Miris memang.....
BalasHapus